Indonesia berada di garis
kaltulistiwa sehingga memiliki 2 iklim yaitu kemarau dan hujan. Waktu dulu
ketika SD di era 90an diajarkan bahwa musim kemarau antara bulan April –
Agustus sedangkan musim hujan antara September – Maret. Namun dengan kondisi
sekarang, tidak bisa diprediksi. Kalo menurut
saya, bulan berakhiran BER biasanya sudah mulai hujan di Indonesia. Seperti
September sampai Desember... Kalo bahasa Jawa Desember kependekan dari gede –
gede ne sumber. Maksudnya banyak / besarnya sumber air ketika bulan itu. Terus
ke Januari sering mendengar Hujan Sehari hari. Jika di lihat beberapa tahun
bahkan dari dulu kalo bulan Januari sering hujan...Coba buktikan saja... Tahun
ini TERBUKTI. Untuk taun depan amati saja.
Gambar 1 . Hujan
Dengan kondisi hujan biasanya di
Indonesia mulai muncul berita bencana terutama Banjir, tanah longsor di
beberapa kota. Cek di stasiun TV manapun akan muncul berita seperti itu. Hujan
disini bukan berarti bencana. Hujan menurut saya berkah. Namun beberapa orang
mengatakan hujan itu musibah. Masalah musibah sebenarnya dikembalikan ke
habitat dan tingkah lakunya manusianya, beberapa contohnya:
1.
Adanya
saluran saluran air yang memadai ( Selokan ) dikanan kiri jalan / lingkungan
sekitar rumah dan saluran tersebut dialirkan ke pembuangan air besar seperti
sungai atau danau.
2.
Tidak
membuang sampah di saluran air ( selokan, sungai ). Sehingga saluran dan pintu air besar tidak
terdapat sampah-sampah memudahkan air mengalir.
3.
Selokan
tidak tertutup oleh bangunan. Sehingga mudah dibersihkan.
4.
Ada
tempat penampungan air ( danau/embung ) sebagai tempat penyimpanan air jika air
melimpah dan dapat digunakan sebagai cadangan air ketika musim kemarau.
5.
Tidak
menebang pohon seenaknya di tebing, lereng apalagi yang menyebabkan gundulnya
area tersebut.
6.
Berusaha
menghindari untuk tinggal didaerah yang rawan longsor.
Beberapa
alasan dilihat secara
umum... Beda kondisi di Jakarta dan Semarang yang bebeapa peneliti mengatakan
kondisi daratan lebih rendah daripada lautan. Sehingga di Jakarta dan Semarang ada
Banjir Kanal baik Timur maupun Barat.
Banjir tak
lepas dari kata Hujan alias berkaitan. Kalo gak ada hujan deras maka gak
banjir. Beberapa orang berkata seperti itu. Namun sebagai manusia kita tetap menjaga perilaku baik sesuai dengan 6 hal
diatas. Hal yang dapat kita lakukan sebagai individu dan sekelompok orang.
Hujan pun
didalam AlQuran juga disebutkan. Beberapa diantaranya :
1.
Dalam
al-Quran Surat Az-Zukhruf, Allah memberikan informasi bahwa hujan dinyatakan
sebagai air yang diturunkan dalam “ukuran tertentu”.
الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ مَهْدًا وَجَعَلَ لَكُمْ فِيهَا سُبُلًا لَّعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
“Dan yang
menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu kami hidupkan
dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari
dalam kubur).” (QS: Az-Zukhruf : 11)
2.
Allah telah menurunkan hujan sebagai rahmat di
saat diperlukan oleh seluruh makhluk. Terdapat dalam Surat Asy-Syuura.
وَهُوَ الَّذِي يُنَزِّلُ الْغَيْثَ مِن بَعْدِ مَا قَنَطُوا وَيَنشُرُ رَحْمَتَهُ وَهُوَ الْوَلِيُّ الْحَمِيدُ
“Dan Dialah
Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya.
Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji.” (QS: Asy-Syuura [41] : 28).
Berdasarkan
Surat diatas dari link berikut, bahwa hujan adalah rahmat dari ALLAH dan diturunkan sesuai
kadarnya untuk mahluk hidup.
Bersyukur
jika hujan...Hewan akan mendapatkan sumber air untuk minum, berendam, untuk habitat hidupnya. Tanaman akan mendapatkan sumber air. Sungai mengalir, sawah akan
teraliri air, jalan tidak berdebu, jika terjadi kebakaran hujan akan membantu
meredakan dan mematikan api, jika hujan abu gunung berapi maka abu akan tersapu
oleh air hujan. Hujan merupakan rahmat bagi mahluk hidup, tidak hanya manusia,
tetapi hewan dan tumbuhan. HUJAN selalu memberikan makna tersendiri bagi umat Nya. Jangan lupa
bersyukur dengan adanya hujan.
Komentar
Posting Komentar