Di era sekarang
ini, traveling alias jalan jalan alias liburan bukan sebagai kebutuhan tambahan
bagi sebagian orang. Bahkan mereka menganggap sebagai kebutuhan prioritas dan
direncanakan di tiap tahunnya. Disini saya menyebut jalan jalan alias liburan
dengan traveling. Menurut saya Traveling merupakan sarana untuk melihat hal
baru, dapat dijadikan sebagai tambahan pengetahuan, hiburan pelepas penat dari
rutinitas harian, kuliner, fotografi ( kalibrasi mata ), dan menguatkan
kebersamaan/silaturahim. Setiap orang punya definisi sendiri bagi kata
traveling. Betul tidak?
Gambar 1 . Traveling
Menurut saya,
Traveling bisa dilakukan ke pantai, gunung, wisata kota, museum, seni
pertunjukan, hutan wisata/lindung. Namun bagi saya...Hanya ke gunung yang saya
tidak lakukan. Karena butuh waktu yang lama dan persiapan yang matang. Jadi
gunung bukan daftar list saya buat traveling. Mohon maaf bagi AnGun ( Anak
Gunung ) saya bukan kawan kalian jika di ajak kesana J.
Melihat sekarang
di social media. Banyak sekali anak jaman now yang ingin exist dilihat dari
postingan nya dalam bentuk foto traveling baik di pantai, gunung, kota, icon
trademark sebuah kota dan negara. Bahkan dalam satu sosmed di IG hanya khusus
pada satu objek saja missal : Gunung/pantai/air terjun saja. Traveling sebagai
bentuk exixtensi diri bagi sebagian orang. Sehingga mewajibkan bagi mereka
untuk traveling bahkan hingga utang hanya untuk tampilan sebuah social media. Mungkin
bagi sebagian dari mereka Traveling adalah prioritas karena memang
pekerjaannya, bisa juga karena memang ingin jadi selebgram traveling. Bagi saya
itu hak mereka, tapi tetap lihat kemampuan ya... jangan gak makan karena
kebutuhan exixtensi diri di social media.
Traveling
butuh untuk dipersiapkan apalagi ke suatu tempat yang jauh dengan perjalanan
panjang dan membuat list ( bawaan dan itinerary ), check di tulisan saya Tips Traveling J. Dengan segala persiapan kita dapat
merencanakan waktu dan tempat dengan baik dan dapat mengestimasi waktu dan
biaya sebaik mungkin. Jika ada mis atau kondisi dadakan, plan B/C dapat
dipikirkan dengan baik.
Bagi
saya sendiri, Traveling is Not Main
Priority but important for Me. Alasannya adalah bukan prioritas 1, 2, dan
3. Karena Prioritas utama saya adalah
1.
Keluarga ( Ibu, Bapak, adik, istri ,anak – anak
dan orang disekitar saya terdekat adalah prioritas saya kedepannya sebagai
subjek yang berhubungan langsung ). Saya ingin prioritas utama adalah keluarga
bahagia, sejahtera, damai, kecukupan kebutuhan lahir dan batin.
2.
Ibadah, hubungan kepada ALLAH dan sesama
Manusia. Memfokuskan ibadah dimanapun dan kapanpun harus dilakukan. Sebagai
manusia saya butuh ibadah. Karena setelah meninggal, yang dipertanggungjawabkan
adalah apa yang dilakukan didunia yaitu ibadahnya.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56)
3.
Karir ( Pekerjaan, usaha merupakan prioritas
saya dalam mengisi kehidupan ini selain aktifitas ibadah. Karir ( pekerjaan dan
usaha ) yang sukses untuk prioritas poin
1 dan 2.
Melihat kondisi
3 prioritas diatas, traveling memang bukan utama. Tetapi, traveling penting
buat saya. Bisa dilakukan untuk prioritas 1 sebagai subjek bersama saya.
Traveling bisa dilakukan dengan orang tersayang sebagai kualitas dalam
berinteraksi. Traveling saya upload di social media baik FB dan IG bukan untuk
pamer. Tetapi untuk sharing kepada orang yang belum pernah kesana dan akan
pergi kesana. Jadi bisa sharing informasi satu sama lain. Kalo alasan exixtensi
jujur ada, Cuma ingin bilang bahwa saya pernah. Itu saja. J
Semoga dengan
melakukan Traveling, bisa mendapatkan hal baik dan travelinglah dengan bijak.
Bijak terhadap waktu, uang, kondisi badan, rekan dan keadaan.
Komentar
Posting Komentar