Di kota
besar hampir di setiap supermarket, swalayan, minimarket pasti ada Petugas
parkir atau biasa yang disebut tukang parkir, sebutan yang disematkan oleh
masyarakat kebanyakan. Tukang parkir memberikan jasa menjaga kendaraan dari
kehilangan / pencurian. Tukang parkir ada legal dan illegal. Menurut yang saya
ketahui, Perbedaannya secara garis besar dapat dilihat di LINK.
Namun beberapa area parkir ditempat tertentu ada tulisan
seperti dibawah ini ( Sering kita lihat kan? ) Terus itu legall atau illegal?
Lihat saja bagan diatas, kita bisa menentukan dikategori yang mana.
Gambar 1
Terus tugas tukang parkirnya apa?
Kalo menurut saya ya menjaga motor/mobil dari kehilangan dan menyeberangkan
kendaraan jika arahnya berlawanan. Itu menurut saya, berdasarkan beberapa
tukang parkir di Jakarta yang pernah saya temui terutama di minimarket. Namun
jika tukang parkirnya itu legal dan memiliki Parkir Management Sistem / Parking
Service Management pasti tugas dan kewajibannya tidak seperti itu. Jika dilihat
dari Tarif untuk motor Rp 2000 dan Mobil 5000 di minimarket/swalayan,
sepertinya kecil namun jika dikalikan berapa yang parkir, berapa penghasilannya
perhari?coba dihitung perbulan? Melihat hal tersebut jangan menganggap remeh penghasila
tukang parkir lho...
Di artikel ini saya hanya akan membahas dan menyoroti tukang
parkir minimarket/swalayan dan parkir pinggir jalan. Ada Hal yang sangat tidak
menyenangkan terkait tukang parkir hal tersebut, diantaranya :
1. Kita menjumpai motor kita lecet/ tergores
karena pengendara lain atau si tukang parkir tidak menata parkiran dengan benar
asal menggeser motor sehingga mengenai motor lain.
Seharusnya tukang parkir menata
parkiran dengan rapi. Jika ada motor keluar, membantu pengendara untuk menarikkan
motornya atau menggeserkan motor disebelahnya agar mudah keluar ( kasus
parkiran bukan di mall ).
2. Helm kita jatuh lecet karena
tersenggol oleh pengendara lain.
Seharunya tukang parkirnya menalikan
/ mengklikan helm pengendara ( di
spion/handle motor jok belakang )
setelah pengendara tidak di motornya.
3. Helm hilang atau tertukar.
Saya pernah mengalami kejadian ini di
salah satu kampus swasta - fakultas ekonomi di Jakarta. Ketika parkir, helm
saya hilang. Setelah itu lapor ke satpam dijawab Tidak tahu dan jauh dari
pengawasan. Saya cek disekitar motor saya, CCTV nya jaraknya jauh dan
sepertinya tidak tertata dikampus tersebut karena saya melihat masih banyak
pembangunan. Terus kalo helm kita hilang diparkiran gimana? Padahal kita bayar
parkir kan?
Untuk kasus tersebut bisa dibaca di LINK. Untuk
menghindari agar tidak terulang lagi, maka setiap parkir, helm saya digembok
dikaitkan ke motor. Lebih baik mencegah, INTInya seperti itu. Coba gimana
rasanya, ketika mau pulang helm hilang sedangkan habis buka puasa menyusuri
jalan macet2 untuk mencari toko helm. Tidak enak bukan?
Selain kejadian diatas, Ketika
melihat sendiri di minimarket, Ada
beberapa tukang parkir yang hanya menunggu pemilik. Jika dikasih uang si tukang
parkir duduk lagi dan mengobrol dengan temannya. Jujur sangat tidak suka dengan
karakter seperti ini. Biasanya jika saya mampir ke tempat itu lagi dan bertemu
dengan orang yang sama. Saya mempersiapkan uang ditangan kiri dan uang tersebut
saya berikan ketika mau keluar jalan / menyebrang. Disatu sisi untuk membuat
tukang parkir tersebut lebih bertanggung jawab tanpa kita harus berbicara
kepada yang bersangkutan.
Namun ada beberapa tukang parkir yang sangat
bertanggung jawab, tugas mereka tidak hanya menjaga motor/mobil saja, tetapi
merapikan motor yang berantakan hingga menyebrangkan kendaraan kearah yang
berlawanan dimana si tukang parkir tersebut memberhentikan kendaraan yang akan
melintas. Setelah itu meraka bertugas untuk menyebrangkan/ke pelanggan yang
lain. Ini sebenarnya simple, tapi kesadaran beberapa tukang parkir masih
kurang. Jujur saya sangat menghormati dan senang jika melihat tukang parkir
yang bertanggung jawab, dan tidak segan segan mampir ke tempat yang sama untuk
membeli barang. Selain tempatnya nyaman untuk berbelanja dan parkir. Ditambah
lagi orangnya menyapa kepada pelanggan menjadi nilai lebih. Semoga beberapa
pengalaman saya terkait tukang parkir, semoga diluar sana banyak Tukang Parkir yang Bertanggung Jawab
terhadap para pemilik motor. Dan yang saya inginkan semoga ada tukang parkir
yang mebaca artikel ini. Terimakasih.
Komentar
Posting Komentar