Langsung ke konten utama

Social Media Experiment dan Experience



Di jaman yang makin modern, sosial media sangat menjadi prioritas hidup dijaman sekarang. Dimanapun dan kapanpun social media selalu dibuka oleh para penggunanya. Tidak hanyak anak jaman now tetapi anak jaman old pun tak ingin ketinggalan. Entah untuk existensi diri, sekedar baca, untuk jualan online, bahkan untuk kepoin orang.
Banyak social media yang digunakan oleh orang di Indonesia diantaranya Facebook, Instagram, Twitter, dan lain sebagainya. bahkan ada slogan baru yaitu : Hidup sekarang ini Pangan, Sandang, Papan dan Sosmed.
Mencoba sharing terkait sosial media yang saya punyai dan mencoba "testing" kepada teman2 dan mengamati apa yg dilakukan teman2/orang lain. Pengamatan saya pada sosial media hanya pada FB,IG dan WA ( 2016 akhir, masa pilgub DKI – skg Februari 2019 ).
Menurut saya:
1.    1 Orang ternyata tidak hanya punya satu 1 akun sosmed tapi lebih dari itu. ( 1 akun sosmed asli, 1/lebih akun untuk stalking/jualan online/kenalan/anaknya/kebencian/dukungan ).
2.    Banyak orang ingin punya banyak teman,like n follower. Mereka berusaha untuk membuat foto dan video “semenarik” mungkin. Foto di tempat hits, kekinian ( Kafe, tempat makan, tempat wisata ), foto dengan “gank” nya, dll untuk “menonjolkan’ sesuatu demi sebuah like/love dan existensi.
Ketika terkait masalah follower/friend banyak cara untuk memperbanyak, saran dari saya yang saya ketahui dan bisa dicoba, diantaranya:
a.     Akun jangan diprivate
b.    Hastag yg terkenal, hastag terkait postingan.
ex: #vsco #instaphoto,dll. Sedang posting lokasi kota...hastag kota tersebut
c.     Menggunakan aplikasi tambahan ex: instalike,instafollower,dll
d.    Kepentok membeli follower dg s&k nya. Beberapa orang berpendapat. Karena indikator kekinian & hits adalah dengan teman sosmed yg banyak, banyak follower, banyak like dipostingan.
e.    Foto ditempat hits dengan pose tertentu
3.    Jika ada yg DM ( IG ) dan meminta "follback KK/bro/sis/friend" dilihat akunnya.
            Ketika akun difollback ternyata akun kebencian/porno terkait hal negatif. Maka akun kita akan terlihat negatif diakun sosmed teman kita. Karena pada bagian "love yg diikuti" akan terlihat postingan orang yg kita follow/terkait akun yg difollow.
4.    Terkait poin no.3 jika ada yg kita follow ternyata terkait SARA/kebencian/pornografi maka banyak follower/teman kita jadi unfollow. buktikan saja. Hal itu bisa kita liat di Notifikasi IG. Untuk mengetahui bisa menggunakan aplikasi tambahan ex: IGanalyzer,dll siapa yang follow dan unfollow kita.
5.    Ada hubungannya poin4. Berhubung suka olahraga... Jika kita memberikan LIKE terkait fitnes/lari/modelnya ( buka baju, bikini, baju sexy, model fitnes) maka beberapa teman kita yang melihat di Love/di like di IG yg diikuti...maka langsung unfollow...buktikan saja. Orang akan berpikiran “negative” terhadap kita terkait melakukan LIKE/LOVE ke foto tersebut.
6.    Beberapa orang yg jarang waktunya untuk wisata,kuliner,foto ditempat kekinian.
            Ada yang suka mengambil, memposting, mengupdate, mengupload foto orang lain. Seolah olah mereka sedang jalan2/ kulineran/ cuma bilang ingin wisata/kulineran. Tapi alangkah baiknya jika ingin update story minta ijin foto nya ke yang punya. Kalo Cuma ingin update contoh: Foto tempat ( Jadi kangen pingin kesini ), Foto makanan ( Pingin makan ini lagi ). Kalo misalkan Posting ambil foto orang missal foto kenangan jaman dulu, atau foto jalan kemarin kita belum dapat...Mohon ijin ke yang punya akun atau setidaknya repost dari akun yang memposting pertama / yang punya foto.
7.    Beberapa sosmed digunakan sebagai bentuk "eksistensi" diri bahwa mereka Sudah sukses...sudah traveling...sudah kulineran...sudah hijrah...sudah berkeluarga...sudah mampu dan lainnya. Update dan postingannya “sedikit” menonjolkan apa yang dia punya atau yang sudah dilakukannya.
8.    Beberapa orang jg ingin menunjukan sikap politik/ dukungan/ kebencian terhadap seseorang/kelompok. Contoh: kasus Pilgub Jakarta terdapat dua poros ( sebutan bagi para netizen ).
A.    Poros1: Pro Ahok/Ahoker/Bhineka Tunggal Ika/Pro Pemerintah
B.    Poros2: Kontra Ahok/212/Anti Pancasila/Kontra Pemerintah
Nama poros, dilihat dari beberapa postingan dan penyebutan di sosmed.
Hal ini berlanjut kembali di Pipres 2019...Poros 1 adalah Capres 01 Jokowi Maaruf dan Poros 2 adalah Capres 02 Prabowo Sandi
Dipostingan FB, IG banyak sekali meme-meme, peristiwa tertentu ( video, gambar ) yang menjelek kan dan mendukung dengan sangat frontal masing-masing paslon disertai komentar netijen yang sangat kasar, menjatuhkan, menyerang, membela dengan sekuat tenaga. Banyak “Buzzer” dari paslon tertentu terlibat dan banyak akun bodong yang khusus berkomentar masalah itu.
Jika terkait posting hal tersebut...beberapa orang sangat FRONTAL menunjukan dukungan/kebenciannya terhadap sesuatu disosial media. Bagi yg Kontra makan akan komen saling serang...Bahkan ada yang saling unfriend, bahkan nge BLOK/melaporkan akun temannya. Untuk hal ini sepertinya akan berlangsung lagi pada pilpres 2019 sudah terlihathastagnya.
ex:#2019gantiPresiden #2019tetapjokowi dll
        Hati2 kedepannya dalam masalah ini. isunya kedepan makin melebar dan banyak peristiwa yg merupakan " setingan" dari pihak tertentu, HARUS CEK Hoax atau bukan. Kedepan lebih bijak melihat dan menanggapi. Saran kedepannya lebih banyak menggali informasi shg tidak mudah terprovokasi, tertipu hoax dan kebenaran sebuah informasinya. Jangan asal share dan komen terhadap sesuatu. Cek kebenarannya... tahan berkomentar dah sharing di sosmed jika tidak ingin mendapat masalah. Agar tidak bermasalah dengan teman baik di sosmed maupun dunia nyata karena beda pendapat/pilihan. Selain itu sekarang ada UU ITE bagi pembuat hoax dan penyebarnya. 
9.    Sosmed dijadikaan ajang penggalangan dana bagi seseorang atau kelompok. Contoh: penggalanagan dana untuk palestina,suriah,penderita kanker,atresia bilier,dll. Baik itu langsung di IG atau lewat website tertentu missal: kitabisa.com yang dipublish di Sosial media.
10.  Ada orang yg suka memberikan informasi kepadaa banyak orang. Namun beberapa akun tidak menyertakan sumber/link/asal mereka mengambil foto dan informasinya. Seolah olah akun/mereka tersebut sebagai pemberi info utama/pertama. Lain kali memberikan link/sumbernya atau repost alangkah baiknya.
11.  Akun sosmed dijadikan sebagai ladang mencari rejeki. Sangat bagus. Jualan baju,hijab,makanan,parfum,interior,sepatu,alat olahraga,kosmetik,seprei, dll. Namun jika membuat iklan disosmed sehari postingan lebih dari 5 bahkan bisa 10lebih di IG dan WA story akan tidak efektif. Dijamin banyak akan melewatkan storynya. Kadang ada story sampai titik titik, yang membuat orang malas untuk membacanya.
Sarannya...jaangan terlalu banyak postingan iklannya...jika kebanyakan DIJAMIN "numpang lewat"... Karena beberapa orang buka story loading, isi iklan terlalu banyak jg tidak akan didilihat apalagi dibaca.
12.  Sosmed ada yang dijadikan sebagai ladang menambah pahala. Dengan menyebarkan ilmu pengetahuan, ajaran agama yang bersumber pada kitab suci. Baik di postingan, caption, story. Semoga yang berjalan dijalan ini terus makin banyak untuk selalu menebar kebaikan buat semua.
13.  Beberapa orang tidak mau kebanyakan grup WA.
Minimal grup WA yg dipunyai terkait: Keluarga, Sodaara, Teman Sekolah (SD,SMP,SMA,Kuliah), teman kerja, lingkungan rumah, hobi, organisasi.
Sebaiknya grup WA dibuat aturan misal: No SARA, pornografi, politik. jika jualan dibuat hari khusus bagi yg jualan, tidak menghina orangtua, dll. Biar grup tertata, sopan, toleransi. Tidak banyak chat. Karena kebanyakan grup banyak chat hingga ratusan lebih dan kita tidak ikut nyimak. Itu yg membuat banyak orang tidak suka dg banyak grup. Jika ada grup baru pasti terbesit " Ini Grup Apalagi?".
Beberapa hal diatas merupakan pengalaman pribadi saya dalam ber sosial media. Mungkin ada hal kesamaan dan perbedaan mohon maaf jika ada kesalahan. Semoga kedepannya menggunakan sosmed lebih bijak. Tahun 2019 menjelang pilpres sosmed akan dibanjiri hal terkait hal tersebut. Lebih hati2 dan sabar ketika membaca postingan orang lain...
Terimakasih dan Mohon maaf saya dalam ber sosial media kemarin hanya ingin melihat "respon" rekan2 sosmed saya.
Terkait poin diatas dikembalikan kepada pengguna sosial media. Tetap sopan dalam berkomentar dan posting...
Masalah pertemanan, like dan follower dikembalikan kepada "selera" masing masing pengguna.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

WFH ( WORKOUT FROM HOME ) Chapter 2

  Sekarang orang – orang sudah mengethaui kepanjangan dari WFH, dan masa WFH pun diperpanjang. Sampai Agustus 2020 ini bahkan ada yang proses WFH sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Bosen? Pasti ada yang sudah bosen dengan kondisi seperti ini. Namun ada orang yang g bosen, karena punya banyak aktifitas yang bisa dikerjakan di rumah. Memaknai WFH tidak hanya Work From Home saja. Tetapi mereka menggunakan dan memaknai dengan berbagai aktifitas. Untuk saya WFH, tidak spesifik pada singkatan yang sebenarnya yaitu Work From Home. Menurut saya dan saya sudah lakukan, WFH ada beberapa istilah lain, diantaranya : 1.        Workout From Home Beberapa orang yang sudah biasa dengan olahraga pasti tau kan istilah ini. Bagi yang belum tau atau familiar dengan istilah workout, mari sama – sama melakukan. Untuk workout itu istilah lain dari olahraga / latihan / training. Jika katanya dipisah work out, beda istilah. Untuk lebih memahami kamu bisa baca ...

RUNNING

Lari merupakan olahraga yang mudah dilakukan dimana saja dan kapan saja. Dari jaman kecil sampai sekarang masih melakukan olahraga lari. Olahraga yang sangat cepat menurukan kalori dan lemak jika dilakukan secara teratur. Saya melakukan olahraga lari dan persiapan event lari baru saja di Oktober 2017. Melihat iklan di TV, melihat banyaknya event lari yang diikuti oleh public figure, penerapan gaya hidup sehat dimasyarakat perkotaan. Hal hal tersebut sepertinya menarik buat saya untuk mencoba hal baru. Beberapa alasan saya ikut olahraga lari jarak jauh ( 5K, 10K, HM ) diantaranya; 1.        Kesehatan Lari merupakan salah satu olahraga yang membuat seluruh badann bergerak. Sehingga badan biasa untuk bergerak. Lari dapat mengurangi kalori dengan cepat jika rutin dilakukan. Berhubung target saya pada saat itu 2017 adalah membuat berat badan ideal secara perhitungan BMI/IMT masih diatas >=25 maka solusinya adalah berlari. Lari dapat mengurangi lemak...

UTANG PIUTANG

Hutang piutang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah uang yang dipinjam dari orang lain dan yang dipinjamkan kepada orang lain. Sedangkan secara global,  hutang dalam islam  yaitu memberikan sejumlah uang atau barang yang menjadi hak milik si peminjam kepada sesorang yang meminjam dan akan dikembalikan oleh si peminjam pada waktu yang telah ditentukan dengan jumlah yang sama. Hutang Piutang sering terjadi di masyarakat kapanpun dan dimanapun. Dengan sodara, tetangga, teman sekolah, teman kuliah, teman main, teman kerja. Melihat kondisi tersebut saya sendiri pun pernah melakukan, melihat dan mendengar berbagai kasus hutang piutang. Menurut saya, Orang melakukan Hutang karena banyak factor, Faktor Berhutang diantaranya : 1.       Kebutuhan Kebutuhan hidup yang semakin banyak. Bertambahnya anak dan kebutuhan yang tidak diimbangi dengan pemasukan yang lebih besar. Terkadang memaksa orang berhutang baik ke bank maupun ke saudara, te...