Langsung ke konten utama

UTANG PIUTANG




Hutang piutang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah uang yang dipinjam dari orang lain dan yang dipinjamkan kepada orang lain. Sedangkan secara global, hutang dalam islam yaitu memberikan sejumlah uang atau barang yang menjadi hak milik si peminjam kepada sesorang yang meminjam dan akan dikembalikan oleh si peminjam pada waktu yang telah ditentukan dengan jumlah yang sama.
Hutang Piutang sering terjadi di masyarakat kapanpun dan dimanapun. Dengan sodara, tetangga, teman sekolah, teman kuliah, teman main, teman kerja. Melihat kondisi tersebut saya sendiri pun pernah melakukan, melihat dan mendengar berbagai kasus hutang piutang.
Menurut saya, Orang melakukan Hutang karena banyak factor, Faktor Berhutang diantaranya :
1.      Kebutuhan
Kebutuhan hidup yang semakin banyak. Bertambahnya anak dan kebutuhan yang tidak diimbangi dengan pemasukan yang lebih besar. Terkadang memaksa orang berhutang baik ke bank maupun ke saudara, tetangga, dan rekan kerja. Dengan alasan susu anak, biaya sekolah, tempat tinggal, bisnis dan alasan kebutuhan lain.
2.      Gaya Hidup
Melihat kehidupan sekarang ini, gaya hidup hedonis, materialistic semakin merajalela dikehiidupan masyarakat. Orang ingin memiliki banyak keinginan materi, gaya hidup dan traveling yang sedikit/terpaksa dilakukan hingga berhutang. Membeli mobil demi keliatan gaul, kaya terus hutang...bukan karena alasan kebutuhan trasnportasi. Traveling ke suatu tempat rela berhutang, orang tua/sodara datang ke rumah berhutang demi keliatan orang berada ( dari suguhannya ), beli gadget terbaru dan termahal hutang lagi, membeli pakaian/sepatu keluaran terbaru berhutang juga agar keliatan modis. Beberapa orang rela berhutang hanya ingin terlihat “tampilan” yang terlihat sukses, kaya, dan dipandang.
Pada poin ke 2, melihatnya sangat ironi. Mereka melakukan karena suatu yang ingin Nampak luar saja. Tidak lupa didukung dengan teman/lingkungan bermain dan berinteraksinya seperti itu. Mereka juga tidak bersyukur dengan apa yang dipunya dan tidak sadar dengan kebutuhan mana yang diperlukan dan mana yang tidak. Tidak memikirkan masa depan untuk berinvestasi dan tabungan ke depan. Bahkan ada yang rela sampai jual diri seperti kasus prostitusi online 80juta. Artis dan sekuter ( selebriti kurang terkenal ) rela jual diri karena ingin memiliki barang2 branded, bisa jalan kesana kemari, makan enak di restaurant ternama.

Kenapa mereka melakukan hutang? Yak karena poin 1 dan 2 tersebut. Menurut saya poin 1, sah2 saja asalkan hutang dilakukan dengan tujuan yang benar, cara yang benar, dan dibayar hutangnya sesuai dengan janji. Tata cara berhutang menuru Islam dapat di baca di LINK. Untuk Poin 2, tujuan yang kurang baik...Sebaiknya jangan dilakukan. Nanti ujungnya pasti juga tidak baik. Karena menurut saya, tipe orang yang berhutang untuk Poin2 merupakan kebiasaan. Mereka biasanya tambal sulam. Utang di Orang A, terus utang di Orang B. Terkadang hasil utang di orang B untuk menutupi hutang di orang A, Bahkan ada yang tidak membayar keduanya. Jika ditagih banyak alasan A-Z. Jadilah apa adanya, jangan berusaha “memaksa keadaan”, kalo memang tidak mampu mending bersabar dulu berusaha jangan “diada-adakan” karena suatu hal.
Menurut pengalaman saya pernah dihutangi, dibayar tapi telat dan tidak dibayar. Orang yang akan berhutang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.      Mereka akan mencoba “lebih dekat” dengan kita yang tadinya sama sekali tidak dekat. Bermula Tanya kabar, kerjaan, keluarga, teman kita dulu.
2.      Mereka akan sering untuk komen di kolom komentar, Story BBM,IG,WA,FB kita.
3.      Mengajak kita ketemuan entah dirumah, warkop, tempat makan.
4.      Mereka bercerita tentang “kehidupan” keluarganya yang sedang “kurang baik”.
5.      Mereka akan berhutang langsung to do point dalam jumlah besar sekian puluh juta dengan JAMINAN ( Mobil, STNK, BPKB ) lewat WA atau telp. Ini merupakan penghutang yang “lebih elit” tapi menurut saya sama saja tidak jauh beda Cuma mereka bisa memberikan “keyakinan” kepada yang akan dihutangi.
6.      Jika tidak dihutangi jumlah nominal besar mereka akan menurunkan jumlah hutangnya...dari Jutaan ( 10juta, 5juta, 2juta, 1juta ) jika tidak diberi mereka akan menurunkan lagi ke ratusan ribu ( 800, 500, 200, 100 ). Biasanya untuk nominal ratusan ribu dibawah 300ribu, biasanya mereka meminta waktu tatap muka/bertemu kita, tidak dipungkiri lewat WA untuk ditransfer.
7.    Ketika mereka akan berhutang muncul kata-kata : Ada uang nganggur/lebih?, jangan bilang siapa-siapa ya, akan saya kembalikan besok pada..., maaf mengganggu....
Hal diatas adalah MENURUT PENGALAMAN SAYA dan sudah terjadi lebih dari 3 orang. Sehingga saya memberanikan diri untuk menulis dan membuat kesimpulan itu. Agar bisa dibaca bagi orang, agar mengetahui. Bagi yang berhutang Mohon dipikir 2 kali dan bagi yang akan dihutangi uangnya agar berpikir 2 kali juga.
Menurut saya, hal yang tidak baik bagi orang yang sudah berhutang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a)      Tidak menepati janjinya.
Misalkan: Berjanji, Utang dibayar awal bulan habis gajian. Namun kenyataannya sudah awal bulan tidak dibayar tanpa ditagih ( Kita mendiamkan saja ). Butuh kesadaran mereka.  Bulan berikutnya awal bulan kita menagih hutang...Mereka beralasan hutangnya buat bayar A, untuk keperluan B, beli C, dll.
b)      Meminta keringanan, menunda pembayaran ketika sudah janji ( jatuh tempo ).
Mereka akan meminta untuk menunda bulan depan/dua bulan lagi dibayarnya.
c)      Pura-pura lupa
Ketka ditagih hutangnya, pura-pura lupa kalo pernah berhutang. Karena saking lamanya berhutang dan menunda berhutang Poin a.) dan b.).
d)     Memutuskan silaturahim
Pernah mengalami hal seperti ini, kontak BBM dan WA hilang alias ganti. Tidak berkabar dan di FB tau-tau tidak pernah mucul lagi. Hati-hati jika mengalami hal demikian. INi saja teman sekolah...Apalagi orang yang baru kenal / teman main

Berdasarkan hal diatas untuk ciri orang yang akan berhutang dan orang yang sudah berhutang sebaiknya hati – hati bagi orang yang akan meminjamkan uangnya.
Bagi ORANG YANG SUKA BERHUTANG mohon pikirkan kembali jika akan berhutang dan BELUM MEMBAYAR HUTANG. Pikirkan orang yang kalian hutangi. Mereka juga punya keinginan dan kebutuhan yang mereka sudah pikirkan jauh jauh hari. Mereka mengumpulkan uang juga tidak sehari, dua hari... Mereka menabung, mengumpulkan, menghemat uang untuk kebutuhan dan keperluan. Kalian yang berhutang hanya mikir sekejap dan seenaknya bahkan tidak membayar hutang. Kalian minta untuk dihutangi selalu “mepet’ sehari dua hari via telpon, wa intens komunikasi terus. Untuk membayar selalu menunda nunda bahkan sampai yang kalian hutangi merasa kecewa setiap menagih berbagai alasan A-Z kalian keluarkan, bahkan kalian marah marah, menghindar dan hilang kontak. Kalian yang berhutang ingin sekali tidak membayar hutang dan berharap yang dihutangi tidak menagih dan lupa. Coba pikirkan kalo kalian diposisi yang dihutangi. Hutang piutang pun diatur dalam agama Islam.
Berikut terkait hadist hutang piutang:
مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ دِينَارٌ أَوْ دِرْهَمٌ قُضِىَ مِنْ حَسَنَاتِهِ لَيْسَ ثَمَّ دِينَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ
“Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.” (HR. Ibnu Majah no. 2414. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih).

أَيُّمَا رَجُلٍ يَدَيَّنُ دَيْنًا وَهُوَ مُجْمِعٌ أَنْ لاَ يُوَفِّيَهُ إِيَّاهُ لَقِىَ اللَّهَ سَارِقًا

Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri.” (HR. Ibnu Majah no. 2410. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shohih). Al Munawi mengatakan, “Orang seperti ini akan dikumpulkan bersama golongan pencuri dan akan diberi balasan sebagaimana mereka.” (Faidul Qodir, 3/181).
Bagi ORANG YANG DIHUTANGI. Uangnya belum dibayar atau akan meminjamkan uangnya. Alangakah baiknya pikirkan 2 kali. Kenal dekat atau tidak, untuk apa... Sedekat apapaun juga harus tau kondisinya. JANGAN memberikan utang kepada orang yang baru kenal 1- 3 tahun. Bahkan orang lama pun yang tidak akrab lebih baik tidak dihutangi. Orang-orang yang datang ketika senang dan butuh saja, orang yang suka mengambil untung dari orang lain, orang bermuka dua, didepan bicara A dibelakang bicaranya B. SEBAIKNYA JANGAN DIHUTANGI. Pasti kalian tau karakter orang tersebut kan? Pasti kalian juga pernah mengalami kan?
Semoga sharing pengalaman saya masalah hutang piutang semoga bisa memberikan informasi kepada semua. Bagi kesamaan kejadian atau hal-hal diatas. Semoga menjadikan pelajaran untuk kita kedepan. Hutang piutang dikembalikan ke pribadi masing – masing. Bagi saya untuk hutang piutang nominal jutaan, mohon maaf tidak bisa. Ratusan ribupun saya juga mohon maaf. Lebih baik tidak memberikan hutang daripada hubungan silaturahim menjadi tidak baik. Lebih baik bicara jujur diawal. “Mohon maaf tidak bisa membantu” dari pada banyak kata-kata yang keluar, kecewa dan kesabaran diuji terkait hutang. Semoga bermanfaat. Hati - hati jika berhutang.
Reff:
https://pegadaiansyariah.co.id/pengertian-hutang-piutang-dalam-islam-detail-9450

Komentar

  1. Mantap nih. Jadi, sebisa mngkin tidak berhutang.

    Mampir om ke blog ane:
    http://nandimension.blogspot.com

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

WFH ( WORKOUT FROM HOME ) Chapter 2

  Sekarang orang – orang sudah mengethaui kepanjangan dari WFH, dan masa WFH pun diperpanjang. Sampai Agustus 2020 ini bahkan ada yang proses WFH sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Bosen? Pasti ada yang sudah bosen dengan kondisi seperti ini. Namun ada orang yang g bosen, karena punya banyak aktifitas yang bisa dikerjakan di rumah. Memaknai WFH tidak hanya Work From Home saja. Tetapi mereka menggunakan dan memaknai dengan berbagai aktifitas. Untuk saya WFH, tidak spesifik pada singkatan yang sebenarnya yaitu Work From Home. Menurut saya dan saya sudah lakukan, WFH ada beberapa istilah lain, diantaranya : 1.        Workout From Home Beberapa orang yang sudah biasa dengan olahraga pasti tau kan istilah ini. Bagi yang belum tau atau familiar dengan istilah workout, mari sama – sama melakukan. Untuk workout itu istilah lain dari olahraga / latihan / training. Jika katanya dipisah work out, beda istilah. Untuk lebih memahami kamu bisa baca di link berikut https://www.kampun

BECIK KETITIK OLO KETORO

Salah satu peribahasa Jawa yang sangat popular. Arti kata per kata dari ungkapan ini adalah: becik (kebaikan), ketitik (ketahuan), ala (kejelekan), dan ketara (terlihat atau tampak). Jika digabungkan, maka setiap kebaikan akan ketahuan dan setiap keburukan pasti akan terlihat. Setiap manusaia pasti akan berbuat baik dan buruk. Segala bentuk itu pasti akan terlihat seiring proses berjalannya waktu dan orang – orang pun pasti akan mengetahuinya. Peribahasa Jawa ini jika di Indonesia kan hamper sama seperti, Orang menyimpan bangkai pasti akan tercium juga. Jika di liat kenyataan, jika kita dirumah, ada bangkai tikus di dalam eternity rumah. Ketika sudah lama, pastai baunya kecium oleh orang penghuni rumah.Di ibaratkan seperti itu. Dalam kehidupan nyata, baik di masyarakat, pekerjaan kita sering menemui orang suka berbohong, mencuri, melakukan tidakan KKN, penggelapan, terima suap/ meminta pungli, menjatuhkan seseorang dengan mulut manis dan skenarionya agar bisa mendapatkan posisi/