Belajar...pasti Identik dengan anak kecil...SD...Jaman
sekolah dulu...kalo disuruh belajar susah...Ada aja alasannya... Alasan nonton
TV, makan dulu, pengen ke toilet, main sama teman, main game. Mengingat hal
tersebut kata Belajar seperti menjadi momok bagi anak kecil kala itu dan
mungkin anak jaman sekarang. Namun setelah dewasa, belajar menjadi sebuah
kebutuhan. Jika tidak belajar maka kita tidak lulus UN bagi anak kelas 3 SMP
dan 3 SMA, bisa tidak lulus sidang bagi anak kuliahan, tidak dapat ilmu, tidak
dapat menyelesaikan permasalahan.
Belajar disini bermakna luas tidak hanya belajar di bangku
sekolah / kuliah, tetapi belajar dimana saja dan kapan saja. Belajar tidak
hanya ilmu agama, matematika, fisika, kimia, biologi, mesin, elektrik, geologi,
geografi. Tetapi belajar tentang kehidupan dan mempraktekan ilmu. Belajar tidak
hanya ilmu eksak/ ilmu pasti tetapi belajar etika, norma yang berlaku, budaya,
imajinasi. Belajar dapat dilakukan didalam ruangan maupun diluar ruangan.
Belajar dapat dilakukan di kebun, di pantai, di tempat olahraga, dll. Kita
memerlukan belajar untuk menambah pengetahuan, apa yang ingin kita ketahui, apa
yang kita butuhkan. Lebih banyak ilmu yang kita ketahui makan akan semakin
menyadari bahwa kita adalah kecil tidak ada apa2nya. Oleh karena itu haus akan
ilmu dan pengembangan adalah hal baik...Itu menurut saya.
Saya berusaha untuk belajar banyak hal walapun
sementara hanya ada beberapa ilmu dan pengetahuan yang masih mengetahui secara
umum alias masih cetek ilmunya alias Perlu digali. Mengembangkan ilmu untuk hal
yang baik, tidak masalah buat saya. Apalagi ketika diajak ngobrool suatu hal,
kita masih nyambung dan berealasi dengan hal lain. Apalagi lawan bicara kita
juga nyambung obrolannya dengan kita. Kita menjadi betah satu sama lain.
Apalagi lawan bicara kita ahli dibidangnya atau wanita cantik yang luas
pengetahuannya. Pasti betah alias nyaman... J
Menurut saya belajar bisa didapatkan dari buku,
internet, orang, kejadian dialam, pengalaman pribadi. Hal-hal tersebut bisa dijadikan
acuan. Terkadang ilmu dan pengetahuan baru didapatkan, bahkan kita bisa mendapat
kesimpulan, standar,batasan2, ide, inspirasi atau hal lain yang bermanfaat.
Biasanya kebanyakan orang belajar hanya yang menjadi
keinginannya atau menjadi passionnya/minatnya. Mereka akan menjadi spesialis
khusus dibidang tertentu, fokus menjalani, mendalami, mengembangkan untuk
menjadi sesuatu yang lebih. Memang akan lebih seneng jika belajar sesuai minat
dan keinginan. Karena mereka akan TOTAL. Dari totalitas terebut mereka akan
membuahkan hasil seperti produk, uang, prestasi, medali, juara, perkembangan
bisnis. Saya meyakini akan hal tersebut. Orang fokus dan totalitas pada suatu
hal, pasti akan memnghasilkan hal lebih dari pada orang lain yang menekuni hal
yang sama. Contoh: Di bidang olahraga yaitu : Susi Susanti dan Liliana Natsir
pebulutangkis Indonesia... Semua prestasi bulutangkis sudah didapatkan karena
fokus dan totalitas di bulutangkis sejak usia dini. Contoh lain Jack Ma,
pebisnis asal Cina...Fokus pada bisnis nya, akhirnya menjadi pengusaha kaya dunia.
Contoh lain Thomas Alfa Edison...setelah percobaan sekian kali menghasilkan
lampu kan.
Melihat dari contoh yang sudah ada pasti kita akan
semangat belajar untuk kesuksesan dan hasil yang diinginkan. Ditambah lagi
kompetisi dunia yang semakin berkembang, siapa pun yang tidak belajar pasti
akan ketinggalan dan tergerus oleh perubahan jaman. Jaman terus berubah, orang
pintar banyak, orang berkompetisi dengan ilmu, sikap yang baik didasari dengan
dasar ilmu yang mantab baik eksak, norma dan agama, niscaya kita akan menjadi
orang yang berhasil.
Menurut saya, Belajar menjadi keharusan bagi semua,
tidak hanya anak – anak, muda, dewasa, tua. Jangan pernah berhenti belajar, hingga nafas ini berhenti.
Semangat
Belajar!!!
Komentar
Posting Komentar