SMA
adalah masa masa menyenangkan. Setelah lulus kita akan memilih dua jalur 1.
Kerja 2. Kuliah. Jika orang tua mempunyai rejeki lebih maka kuliah menjadi
pilihannya. Kuliah merupakan keinginan orang kebanyakan setelah lulus. Banyak
pertimbangan untuk memilih jurusan ketika akan kuliah. Saran saya pilih lah
matang dan penuh pertimbangan. Sesuaikan dengan minat dan bakat. Usahakan
jangan ada paksaan dari orang tua.
Ketika
sudah kuliah, manfaatkan waktu kuliah dengan baik. Management waktu untuk
kuliah, organisasi dan mungkin kerja bisa dilaksanakan dalam waktu bersamaan.
Yang
dibahas dalam tulisan kali ini tidak menjelaskan pilihan kuliahnya, tetapi
kenapa kuliah kok lama tidak lulus tepat waktu. Ketika sudah memutuskan kuliah,
maka ingat orang tua dirumah yang telah membiayai kamu. Banyak orang ingin
kuliah diluar sana dengan keterbatasan yang ada. Terus kamu ada kesempatan
kuliah manfaatkan waktu sebaik baiknya.
Berikut ini merupakan analisis saya, kenapa kebanyakan orang kuliahnya
lama alias tidak tepat waktu ( kuliah umum / regular bukan sekolah kedinasan ).
Misalkan D3 kuliah 3 Tahun, S1 kuliah 4 tahun. Namun Untuk saya memberikan
toleransi 1 tahun untuk mengulang, organisasi dan pengerjaan skripsi/ Tugas
Akhir sudah dengan kendalanya. Jadi kalo kuliah lebih dari batas toleransinya,
maka hal – hal dibawah ini adalah pemicunya. Mari kita liat hal yang menjadi
faktor penghambatnya :
1.
Kuliah
sambil Kerja
Ketika seseorang memutuskan untuk bekerja sambil kuliah di
masa semester 1-7 ( puncaknya kuliah ), biasanya kuliah akan terganggu. Apalagi
jam kerjanya jam reguller pagi 07.00-16.00. Sedangkan kerja malam pun pasti
akan mengganggu jika pulangnya diatas jam 03.00. Biasanya kuliah pagi akan
terganggu dan terkadang kebablasan tidur karena ngantuk berat. Semua itu
dikembalikan ke pribadinya. Jika pandai mengatur waktu dan tau resikonya pasti
bisa menjalankan dua – dua nya. Beberapa pekerjaan yang biasanya ditekuni
mahasiswa sambil kuliah diantaranya:
a. Penjaga
warnet
b. SPG/SPB
di sebuah restoran/kafe
c. Bartender
d. Fotografer
e. Editing
video, foto
f.
Projek Dosen seperti bangunan gedung ( Arsitek,
T. Sipil )
g. EO/WO
di event tertentu
h. Nge
Band di Kafe
i.
dll
Selain pekerjaan diatas, mahasiswa juga bisa bekerja partime(
paruh waktu ) atau pada poin d,e,f bisa dikerjakan diluar jam kuliah/weekend.
Bisa tetap dapat penghasilan dan dapat ilmu tanpa mengganggu kuliah.
2.
Menikah
dan hamil
Ketika dalam proses kuliah ditengah semester (3-6) mengalami
pernikahan dini dan hamil, maka kuliah akan terganggu. Terutama bagi mahasiswi.
Pasti akan mengurus kehamilan, mood dan kondisi tidak stabil, maklum masih
muda. Pasti akan malas kuliah, piginnya santtai dan enak-enakan. Kondisi hamil
pasti akan cuti kan? Minimal 1 tahun. Untuk proses kehamilan dan mengurus bayi
minimal 6 bulan. Bagi mahasiswa jika proses tersebut biasanya juga minimal cuti
1 semester. Untuk membantu calon bayi yang dikandungnya. Otomatis kuliah pun
terganggu kan? Saran saya selesaikan kuliah dulu... baru menikah.
3.
Orgainisasi
( Jurusan, Fakultas, Universitas dan Diluar Kampus ) dan UKM ( Olahraga, seni,
Mapala ).
Mahasiswa yang idealis dan berambisi di suatu organisasi dan
ukm, mereka akan totalitas pada organisasi dan ukm tersebut. Mereka ada yang
berambisi menduduki poisi/ jabatan tertentu di organisasi. Atau berambisi untuk
juara di event-event tertentu dalam lomba antar mahasiswa. Baiknya adalah
mereka akan punya banyak relasi, trsalurkan bakat dan minatnya. Namun tetap
diingat, bahwa kuliah jauh-jauh, juga ingat orang tua yang membiayai kita.
4.
Hobi
Game On Line
Mahasiswa yang mempunyai hobi ini adalah sangat addict. Alias
ketagihan. Mereka setiap hari akan pergi ke warnet/game online. Setiap hari ke
game online pulang subuh. Kenapa, karena bandwith di jam 12.00-04.00 akses internet
cepat tanpa ngelack. Makanya mereka memanfaatkan jam segini. Mereka berusaha “bertanding”
menemukan banyak musuh dan kawan di game online. Mereka juga bisa menjual “persenjataan”
yang mereka punya kepada sesama penghobi. Keuntungannya disitu jika level
bermainnya sudah jauh dan canggih. Namun kerugiannya kuliah akan terganggu.
Kuliah pagii tidak berangkat, berangkat pun dengan rasa ngantuk, jadi kuliah
tidak maksimal. Dan mereka merasa “tertinggal” ketika teman lain sudah kkn bahkan
sudah skripsi/tugas akhir ataupun ada yang wisuda. Biasanya mereka mulai
mengurangi bermainnya.
5.
Skripsi
/ Tugas Akhir yang susah
Tahap akhir kuliah sebelum siding/pendadaran adalah
mengerjakan skripsi / Tugas Akhir. Salah satu penghambat dan membuat mahasiswa
frustasi dan mandeg sejenak adalah bagian ini. Biasanya tahapannya:
a. Judul
Diawal Judul sendiri Tidak disetujui
dosen, terus ganti judul. Agak keberatan dengan judul dosen, melakukannya
karena terpaksa. Butuh belajar lagi. Tapi keuntungannya biasanya dosen
pembimbing membantu ( baik referensi/literatur buku, orang, dan membantu
skripsi/Tugas AKhirnya diakhir di BAB4 kalo kita kepentok ).
Judul sendiri disetujui dosen, tapi
permintaan dosen terlalu banyak. Mahasiswa tidak mampu membuktikan dan menuruti
apa yang dosen minta. Kelemahannya, dosen biasanya kurang mengethui
permasalahannya. Karena permasalahn ada, jadi dosen mencoba minta ini dan itu.
b. Dosen
sibuk
Dosen susah ditemui, karena banyaknya
kegiatan. Apalagi Professor. Yang kegiatannya bisa ngisi seminar, ke luar
negeri, meeting dengan Menteri/anggota DPR. Di kampus jadwal seminggu 1-3x dan
itu tidak tentu. Sekali ada...Antrinya banyak mahasiswa juga. Ketemunya paling Cuma
10-20 menit, menunggunya bisa 2-5 jam.
c. Alat/software
g jadi
Bagi anak teknik ada yang buat software/alat.
1.) Bagi
yang buat alat, komponen mahal, harus biaya sendiri. Kadang terkendala biaya.
Setelah biaya ada, kadang terkendala di alat. Alatnya ketika mau diuji rusak. Harus
buat alat lagi dari awal memakan waktu.
2.) Bagi
yang buat software, susah. Koding g jadi. Ketika jadi...Diuji...dosen minta
tambahan lain yang lebih susah. Yang membuat mikir lagi.
Dari poin diatas mereka biasanya
minta bantuan orang lain untuk dibantu bahka dibuatkan oleh orang yang ahli.
d. Data
penelitian susah
Data untuk penelitian di BAB 4 belum
didapat. Biasanya narasumber/data sampling untuk penelitian kurang banyak,
pengolahan datanya tidak valid/tidak mendekati dengan nilai yang ditetapkan
oleh referensinya, tidak bisa menggunakan software pengolahan datanya sehingga
butuh belajar dan meminta bantuan orang lain, kepentok orang lain yang
mengerjakan dan bayar.
Gambar 1. 5 Faktor Penyebab Kuliah Tidak Tepat Waktu
Demikianlah 5 alasan kenapa mahasiswa kuliah tidak tepat
waktu. 5 alasan diatas adalah pengalaman saya pribadi dan dari orang lain yang
saya lihat. Sample dari masing-masing poin sudah lebih dari 3 orang. Jadi saya
melakukan analisis berdasarkan fakta dan pengalaman yang ada. Semoga 5 poin tersebut bisa dijadikan
pelajaran buat semua. Agar kuliah tepat waktu. Semua itu dikembalikan kepada
individu masing-masing, bagaimana mengatur waktunya.. Ada juga mahasiswa bisa
melakukan kuliah, organisasi, ukm dan bekerja dan bisa lulus tepat waktu dan
Cumlaude. Semoga bagi yang mau kuliah dan sedang kuliah ingat pesan orang tua
untuk kuliah tepat waktu agar Ilmu didapat, uang tidak terhamburkan, bisa
membanggakan orangtua dan cepat dapat kerja/berkarir kemudian memikirkan
berumah tangga dan kehidupan selanjutnya.
Komentar
Posting Komentar