Menulis adalah sebuah aktifitas yang diajarkan ketika
kita masih batita ( Dibawah Tiga Tahun ). Kita diajari menulis huruf dan angka.
Ketika di TK kita menulis kata, naik ke SD kita menulis kalimat. SD kelas 3-6
kita diminta oleh guru kita setiap habis liburan untuk menuliskan cerita selama
liburan sekolah.
DI SMP dan SMA kita diminta membuat cerpen atau
proposal, LPJ Kegiatan dan karya tulis untuk perlombaan/penelitian. DI
Mahasiswa S1,S2,S3, kita diwajibkan membuat karya dalam bentuk skripsi. Dilatih
untuk menulis Tugas Akhir, Thesis, Paper, Disertasi. Menulis tidak hanya melulu
dengan tangan tetapi di era digital, menulis dilakukan dengan
laptop/komputer/tablet. Mengumpulkan materi
dan ide kita untuk bisa dibaca oleh orang lain.
Menulis terkadang sulit untuk merangkai kalimat dalam
satu paragraf, sulit dalam pemilihan kata, sulit untuk menumpahkan ide, sulit
untuk menggabungkan paragraf padahal tinggal copy paste saja. Pasti kalian
pernah merasakan bukan?
Menulis
ada yang dianggap susah oleh sebagian orang, terutama bagi yang tidak biasa
bercerita. Namun menulis akan terasa sangat mudah bagi seseorang yang biasa
bercerita, membaca dan biasa mengungkapkan isi hati. Menulis memang perlu
digali dan diasah. Tak dipungkiri ketika tidak pernah menulis, akan terasa
susah kata dan kalimat yang akan dirangkai. Ketika kita menulis dan mendapatkan
insiprasi dari tulisan orang baik di buku/website/blog, Mohon dengan sangat
mencantumkan sumbernya. Etika baik bagi seorang dalam menulis. Coba kalian
menulis hasil karya sendiri, terus diambil orang...diklaim...gimana? Think
Again.
Menurut
saya menulis bisa dilakukan dari apa yang kita pikirkan, apa yang kita lihat,
apa yang terjadi, apa yang dirasakan dan apa yang dimimpikan. Ketika sudah
mengalami hal tersebut maka akan ada bahan dan inspirasi yang dituangkan
menjadi kalimat dan paragraph.
Menulis
merupakan hal penting buat saya. Menulis dapat menuangkan hal – hal yang yang
tersebut pada paragraph sebelumnya. Bisa menjadi tempat curahan isi pikiran dan
hati. Menulis pun dapat menjadi penunjuk kita kepada orang lain tentang kita.
Terkadang dari menulis ” identitas “ seseorang dapat diketahui.
Hal
yang ingin saya lakukan adalah dapat menulis sebuah buku yang diterbitkan oleh
penerbit tertentu. Buku hasil menulis dapat dinikmati oleh banyak orang. Dengan
menulis pun dapat pemasukan ( royalty buku ), relasi, menginspirasi orang,
sharing pengalaman, sharing ilmu dan sebuah karya buku apalagi sudah
diterbitkan oleh penerbit terkenal dapat menjadikan penulis tak lekang oleh
waktu, apalagi ketika penulis telah meninggal. Sama seperti peribahasa...Gajah
mati meninggalkan gadingnya, Penulis wafat meninggalkan karya sebuah buku. Buku
bisa dinikmati oleh para generasi mendatang.
Saya
salut dengan para penulis yang sudah mempunyai banyak karya seperti Asmanadia,
Dewi dee lestari, Tere Liye, Raditya Dika dll. Jujur saya tidak terlalu
mengikuti karya mereka. Tap salute karya
mereka bisa dijadikan film “box office” di Indonesia di eranya.
Semoga
kemampuan menulis saya berawal dari Blog yang saya buat di tahun 2008 (
Berhenti BLOG nya karena kesibukan dan belum ada komitmen ) dan blog ini yang
baru saya mulai menulis kembali di Oktober 2018 dan di publish di blog Januari
2019. Blog gratisan yang bisa menjadi “wadah” buat saya dalam menulis. Semoga
setiap bulannya bisa menulis lebih dari 10 artikel...Dan target membuat 1 buku
bisa terwujud. Semoga SEGERA... Semoga kalian pun bisa mengawali menulis...
Tidak ada salahnya menulis. Daripada menulis komentar dan membuat status di
social media yang panjang lebar...Alangkah baiknya membuat tulisan di blog.
Tersusun rapi dan dapat “dinikmati” oleh orang lain. AYO KITA MENULIS.
Komentar
Posting Komentar