Langsung ke konten utama

PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN CARA PENCEGAHANNYA




        Penyakit akibat kerja atau Accupational Disease adalah penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan atau penyakit yang mempunyai penyebab spesifik atau asosiasi yang kuat dengan pekerjaan, yang pada umumnya terdiri dari suatu penyebab yang sudah di akui.
         Penyakit akibat kerja merupakan penyakit yang diderita oleh seseorang yang di sebabkan oleh pekerjaan, alat kerja, bahan, maupun lingkungan kerjanya. Dengan demikian penyakit akibat kerja merupakan penyakit yang artificial atau Man Made Disease (penyakit yang disebabkan oleh satu orang).
Adapun beberapa faktor penyebab penyakit akibat kerja pada umumnya dapat di kelompokkan dalam 5 golongan :
1.       Golongan fisik : suara, radiasi,suhu,vibrasi tekanan tinggi, illumination
2.       Golongan kimiawi : bahan kimia yang di gunakan dalam proses kerja maupun yang terdapat di lingkungan kerja : debu, uap, gas
3.       Golongan infeksi
a.  Anthrax
b. Brucell
c. HIV/AIDS
4.       Golongan fisiologis : Dapat disebabkan oleh kesalahan kontruksi, mesin, sikap badan yang kurang baik, salah cara melakukan suatu pekerjaan yang dapat mengakibatkan kelelahan fisik bahkan lambat laun dapat menyebabkan perubahan fisik pada tubuh pekerja.
5.       Golongan psikososial  / mental: lingkungan kerja yang menyebabkan kebosanan dan stress
Sedangkan, Menurut WHO kategori Penyakit akibat kerja di bedakan menjadi 4 kriteria :
1.       Penyakit yang hanya di sebabkan oleh pekerjaan
Contoh : pneumoconiosis
2.       Penyakit yang salah satu penyebabnya adalah pekerjaan
Contoh : karsinoma bronchogenic
3.       Penyakit dan pekerjaan merupakan salah satu penyebab dari factor-faktor lainnya
Contoh : bronchitis kronis
4.       Penyakit dimana pekerja memperberat suatu kondisi yang sudah ada
Contoh : Asma
Setelah melihat dan mengetahui faktor penyebab penyakit kerja dan kategorinya. Maka kita seharusnya mengetahui bagaimana pencegahannya. Berikut ini adalah penerapan Konsep Lima Tingkatan Pencegahan Penyakit (five level of prevention disease) pada penyakit akibat kerja, yakni:
a.       Peningkatan kesehatan (health promotion).
Misalnya: penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pendidikan kesehatan, meningkatkan gizi yang baik, pengembangan kepribadian, perusahaan yang sehat dan memadai, rekreasi, lingkungan kerja yang memadai, penyuluhan perkawinan dan pendidikan seksual, konsultasi tentang keturunan dan pemeriksaan kesehatan periodik.
b. Perlindungan khusus (specific protection).
Misalnya: imunisasi, hygiene perorangan, sanitasi lingkungan, serta proteksi terhadap bahaya dan kecelakaan kerja dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti helm, kacamata kerja, masker, penutup telinga (ear muff dan ear plug) baju tahan panas, sarung tangan, dan sebagainya.
c. Diagnosis (deteksi) dini dan pengobatan segera serta pembatasan titik-titik lemah untuk mencegah terjadinya komplikasi.
d. Membatasi kemungkinan cacat (disability limitation).
Misalnya: memeriksa dan mengobati tenaga kerja secara komprehensif, mengobati tenaga kerja secara sempurna dan pendidikan kesehatan.
e. Pemulihan kesehatan (rehabilitation).
Misalnya: rehabilitasi dan mempekerjakan kembali para pekerja yang menderita cacat. Sedapat mungkin perusahaan mencoba menempatkan keryawan-karyawan cacat di jabatan yang sesuai.
Dengan pengetahuan mengenai hal diatas, semoga kita sebagai pekerja / sebagai pimpinan perusahaan dapat menjadikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah hal utama. “Karyawan adalah asset” bagi perusahaan. Tanpa karyawan yang baik perusahaan tidak dapat berjalan sesuai dengan tujuan ( Visi dan Misi nya ). Jangan hanya menjadikan karyawan untuk "diperas" tanpa memperhatikan keselamatan dan kesehatannya. Tetapi harus mengutamakan hal diatas. 
JANGAN LUPA!!! Kerja Selamat, Kerja Sehat.


Reff :
jurnal.unsyiah.ac.id/JKS/article/download/3260/3083

Komentar

Postingan populer dari blog ini

UTANG PIUTANG

Hutang piutang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah uang yang dipinjam dari orang lain dan yang dipinjamkan kepada orang lain. Sedangkan secara global,  hutang dalam islam  yaitu memberikan sejumlah uang atau barang yang menjadi hak milik si peminjam kepada sesorang yang meminjam dan akan dikembalikan oleh si peminjam pada waktu yang telah ditentukan dengan jumlah yang sama. Hutang Piutang sering terjadi di masyarakat kapanpun dan dimanapun. Dengan sodara, tetangga, teman sekolah, teman kuliah, teman main, teman kerja. Melihat kondisi tersebut saya sendiri pun pernah melakukan, melihat dan mendengar berbagai kasus hutang piutang. Menurut saya, Orang melakukan Hutang karena banyak factor, Faktor Berhutang diantaranya : 1.       Kebutuhan Kebutuhan hidup yang semakin banyak. Bertambahnya anak dan kebutuhan yang tidak diimbangi dengan pemasukan yang lebih besar. Terkadang memaksa orang berhutang baik ke bank maupun ke saudara, tetangga, dan rekan kerja. Dengan al

WFH ( WORKOUT FROM HOME ) Chapter 2

  Sekarang orang – orang sudah mengethaui kepanjangan dari WFH, dan masa WFH pun diperpanjang. Sampai Agustus 2020 ini bahkan ada yang proses WFH sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Bosen? Pasti ada yang sudah bosen dengan kondisi seperti ini. Namun ada orang yang g bosen, karena punya banyak aktifitas yang bisa dikerjakan di rumah. Memaknai WFH tidak hanya Work From Home saja. Tetapi mereka menggunakan dan memaknai dengan berbagai aktifitas. Untuk saya WFH, tidak spesifik pada singkatan yang sebenarnya yaitu Work From Home. Menurut saya dan saya sudah lakukan, WFH ada beberapa istilah lain, diantaranya : 1.        Workout From Home Beberapa orang yang sudah biasa dengan olahraga pasti tau kan istilah ini. Bagi yang belum tau atau familiar dengan istilah workout, mari sama – sama melakukan. Untuk workout itu istilah lain dari olahraga / latihan / training. Jika katanya dipisah work out, beda istilah. Untuk lebih memahami kamu bisa baca di link berikut https://www.kampun

BECIK KETITIK OLO KETORO

Salah satu peribahasa Jawa yang sangat popular. Arti kata per kata dari ungkapan ini adalah: becik (kebaikan), ketitik (ketahuan), ala (kejelekan), dan ketara (terlihat atau tampak). Jika digabungkan, maka setiap kebaikan akan ketahuan dan setiap keburukan pasti akan terlihat. Setiap manusaia pasti akan berbuat baik dan buruk. Segala bentuk itu pasti akan terlihat seiring proses berjalannya waktu dan orang – orang pun pasti akan mengetahuinya. Peribahasa Jawa ini jika di Indonesia kan hamper sama seperti, Orang menyimpan bangkai pasti akan tercium juga. Jika di liat kenyataan, jika kita dirumah, ada bangkai tikus di dalam eternity rumah. Ketika sudah lama, pastai baunya kecium oleh orang penghuni rumah.Di ibaratkan seperti itu. Dalam kehidupan nyata, baik di masyarakat, pekerjaan kita sering menemui orang suka berbohong, mencuri, melakukan tidakan KKN, penggelapan, terima suap/ meminta pungli, menjatuhkan seseorang dengan mulut manis dan skenarionya agar bisa mendapatkan posisi/