Langsung ke konten utama

DE JAVU KAH ???



De Javu… Mungkin banyak orang yang sudah pernah mendengar kata itu, ada juga yang belum pernah. Sebelum bercerita lebih banyak, maka kita harus mengetahui arti kata de javu. Kata deja vu diambil dari bahasa Perancis, secara harfiah deja vu artinya “pernah dilihat”. Jadi, arti deja vu adalah suatu perasaan ketika seseorang mengalami sesuatu yang pernah terjadi sebelumnya. Sebagian orang mengasosiasikan deja vu dengan gangguan pada otak sedangkan lainnya menghubungkan deja vu dengan kehidupan lain di masa lalu. Istilah Deja vu pertama kali diperkenalkan oleh Emile Boirac yang merupakan seorang peneliti di bidang psikologi berkebangsaan Perancis. Biasanya mereka yang mengalami deja vu mengklaim telah melihat sesuatu dalam mimpi mereka atau sangat yakin telah melihat itu beberapa waktu yang lalu.
            Saya yakin, hampir setiap orang pernah merasakan hal seperti de javu. Hanya saja tidak tau namanya kalau itu de javu. Atau mungkin pernah melakukan dan berada pada lokasi yang sama dan situasi yang hamper sama.
Terdapat tiga jenis utama dari deja vu yang bisa Anda ketahui, di antaranya:
1. Deja senti
Perasaan ini merujuk pada sesuatu “yang sudah dirasakan”. Hal itu merupakan fenomena kejiwaan dan para peneliti meyakini bahwa sesuatu yang telah dirasakan di masa lalu itu sangat mirip dengan yang dirasakan saat ini. Kesamaan pada kedua pengalaman tersebut membuat seseorang merasa bahwa dia telah merasakan hal yang sama di masa lalu. Hal ini mirip kejadian yang saya alami. Datang sebagai leader dengan problem yang mirip. Membenahi orang sebelum saya. Baik problem pekerjaan dan yang terkait didalamnya. Kondisi area dalam Kabupaten yang sama, bahasa yang sama dan lokasi yang berdekatan. Saat ini mengalami hal ini. Tapi apakah ini termasuk deja senti?

2. Deja vecu
Suatu perasaan bahwa segala sesuatu yang sedang terjadi itu identik dengan apa yang terjadi sebelumnya, serta satu gagasan tidak wajar tentang apa yang akan terjadi berikutnya, diistilahkan sebagai deja vecu. Seseorang yang mengalami perasaan deja vecu mengklaim telah mengetahui apa yang sedikit lagi akan terjadi dan kadang kala merasa telah mengingat hal tersebut. Kondisi ini mirip walaupun tidak sama. Sepertinya kedepan ada orang yang akan “terganggu” dengan kedatangan saya. Dan orang tersebut tetap komunikasi dengan saya tapi ada “batas” itu pertama. Kedua, atasan saya di Jakarta SANGAT percaya dengan orang disini, padahal orang tersebut mempunyai “mulut, hati dan pikiran yang tidak baik”. Sudah TERBUKTI dari hasil yang sudah bias dilihat yaitu “TIDAK PERFORM alias “TIDAK ACHIEVE” dan banyak dampak yang tidak baik kena ke saya. PERSIS sama kejadiannya. Tapi orang ini sama licik nya dan manis mulutnya. Kedepannya saya yakin orang ini akan terkena batunya alias kena dampak perbuatannya. BECIK KETITIK OLO KETORO. JADI…Tinggal tunggu saja waktunya. Ketiga, Perusahaan ini “mirip” kondisinya dengan yang dulu. CUma yang dulu lebih “mapan” dari yang sekarang. Mungkin 4/5 tahun lagi…Kondisi perusahaan akan *-*-* . Akankah kondisi Deja Vecu kah hal ini…? Liat saja kedepan. Yang terpenting bagi saya silaturahim tetap terjaga dan Mohon Maaf bagi orang yang dulu pernah menaruh “ranjau” kesaya.

3. Deja visite
Bentuk deja vu ini merupakan suatu perasaan pernah mengunjungi suatu tempat yang benar-benar baru. Seseorang yang mengalami bentuk deja vu ini mengklaim memiliki pengetahuan tentang sebuah tempat yang belum dikunjungi. Kondisi ini sepertinya belum pernah.
Jika membaca artikel di LINK, dejavu belum bisa dipastikan, namun tidak perlu khawatir jika mengalaminya. Hingga saat ini tidak ditemukan bukti yang kuat adanya gangguan serius terkait kesehatan dan kejiwaan seseorang yang mengalami dejavu. Semoga tidak mengalami De Javu dan sejenisnya.

Sumber:



Komentar

Postingan populer dari blog ini

UTANG PIUTANG

Hutang piutang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah uang yang dipinjam dari orang lain dan yang dipinjamkan kepada orang lain. Sedangkan secara global,  hutang dalam islam  yaitu memberikan sejumlah uang atau barang yang menjadi hak milik si peminjam kepada sesorang yang meminjam dan akan dikembalikan oleh si peminjam pada waktu yang telah ditentukan dengan jumlah yang sama. Hutang Piutang sering terjadi di masyarakat kapanpun dan dimanapun. Dengan sodara, tetangga, teman sekolah, teman kuliah, teman main, teman kerja. Melihat kondisi tersebut saya sendiri pun pernah melakukan, melihat dan mendengar berbagai kasus hutang piutang. Menurut saya, Orang melakukan Hutang karena banyak factor, Faktor Berhutang diantaranya : 1.       Kebutuhan Kebutuhan hidup yang semakin banyak. Bertambahnya anak dan kebutuhan yang tidak diimbangi dengan pemasukan yang lebih besar. Terkadang memaksa orang berhutang baik ke bank maupun ke saudara, tetangga, dan rekan kerja. Dengan al

WFH ( WORKOUT FROM HOME ) Chapter 2

  Sekarang orang – orang sudah mengethaui kepanjangan dari WFH, dan masa WFH pun diperpanjang. Sampai Agustus 2020 ini bahkan ada yang proses WFH sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Bosen? Pasti ada yang sudah bosen dengan kondisi seperti ini. Namun ada orang yang g bosen, karena punya banyak aktifitas yang bisa dikerjakan di rumah. Memaknai WFH tidak hanya Work From Home saja. Tetapi mereka menggunakan dan memaknai dengan berbagai aktifitas. Untuk saya WFH, tidak spesifik pada singkatan yang sebenarnya yaitu Work From Home. Menurut saya dan saya sudah lakukan, WFH ada beberapa istilah lain, diantaranya : 1.        Workout From Home Beberapa orang yang sudah biasa dengan olahraga pasti tau kan istilah ini. Bagi yang belum tau atau familiar dengan istilah workout, mari sama – sama melakukan. Untuk workout itu istilah lain dari olahraga / latihan / training. Jika katanya dipisah work out, beda istilah. Untuk lebih memahami kamu bisa baca di link berikut https://www.kampun

BECIK KETITIK OLO KETORO

Salah satu peribahasa Jawa yang sangat popular. Arti kata per kata dari ungkapan ini adalah: becik (kebaikan), ketitik (ketahuan), ala (kejelekan), dan ketara (terlihat atau tampak). Jika digabungkan, maka setiap kebaikan akan ketahuan dan setiap keburukan pasti akan terlihat. Setiap manusaia pasti akan berbuat baik dan buruk. Segala bentuk itu pasti akan terlihat seiring proses berjalannya waktu dan orang – orang pun pasti akan mengetahuinya. Peribahasa Jawa ini jika di Indonesia kan hamper sama seperti, Orang menyimpan bangkai pasti akan tercium juga. Jika di liat kenyataan, jika kita dirumah, ada bangkai tikus di dalam eternity rumah. Ketika sudah lama, pastai baunya kecium oleh orang penghuni rumah.Di ibaratkan seperti itu. Dalam kehidupan nyata, baik di masyarakat, pekerjaan kita sering menemui orang suka berbohong, mencuri, melakukan tidakan KKN, penggelapan, terima suap/ meminta pungli, menjatuhkan seseorang dengan mulut manis dan skenarionya agar bisa mendapatkan posisi/