I'tikaf secara
bahasa adalah mendiami atau menetapi sesuatu, baik sesuatu itu berupa suatu hal
yang baik maupun suatu hal yang buruk. Kata i’tikaf juga digunakan untuk
mendiami suatu hal yang buruk, tercermin dalam firman Allah: “ya’kifuuna ‘ala
ashnaam lahum” (orang-orang kafir ber-i’tikaf di hadapan berhala-berhala yang
mereka miliki), ia juga bisa juga berarti mendiami suatu hal yang baik, seperti
dalam firman Allah: “wa laa tubaasyiruu hunna wa antum ‘aakifuuna fil masaajid”
(dan janganlah kalian mencampuri istri-istri kalian, sedangkan kalian sedang
ber-i’tikaf di masjid).
Ketika
mengerti definisi I’tikaf yaitu mendiami / menetapi bukan berarti I’tikaf tidur
di dalam Masjid, tetapi melakukan dzikir, berdoa, membaca Al Quran, meratapi
kesalahan, dosa yang telah dilakukan dimasa lalu, yang pada intinya adalah Habluminallah.
Mendekatkan diri pada ALLAH SWT. Kata I’tikaf sering kali didengar ketika bulan
Ramadhan terutama 10 hari terakhir untuk mendapatkan malam lailatul Qadar.
Berikut dalil dari Al Quran terkait I’tikaf diantaranya :
Dalil dari Al Quran
a. Firman Allah
ta’ala,
وَعَهِدْنَا إِلَى
إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ أَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْعَاكِفِينَ
وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ
“Dan telah Kami
perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang
yang thawaf, yang i’tikaf, yang ruku’ dan yang sujud.” (Al Baqarah: 125).
b. Firman Allah
ta’ala,
وَلا تُبَاشِرُوهُنَّ
وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ
“(tetapi)
janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam masjid.” (Al Baqarah: 187).
Penyandaran
i’tikaf kepada masjid yang khusus digunakan untuk beribadah dan perintah untuk
tidak bercampur dengan istri dikarenakan sedang beri’tikaf merupakan indikasi
bahwa i’tikaf merupakan ibadah.
I’tikaf
semata-mata niat beribadah kepada Allah. I’tikaf sunnah dilakukan setiap waktu,
baik di bulan Ramadhan ataupun di luar Ramadhan. Akan tetapi, yang paling utama (afdhal) dilakukan dalam
bulan Ramadhan di 10 hari terakhir…Coba liat saja Masjid di periode itu…
Sangat
dianjurkan untuk melakukan I’tikaf…merenung dengan suasana bulan Ramadhan…Malam
yang tenang, sehabis hujan… Alhamdulilah jika mendapatkan situasi tersebut… Bersyukur jika Ramadhan kali ini
masih bisa bertemu dan maksimalkan ibadah. Karena kita tidak tahu apakah kita
masih akan dipertemukan lagi dengan ramadhan tahun depan. Pernah melihat ada
orang H-1 Ramadhan meninggal dunia atau hari pertama puasa meninggal ( melihat
story WA kawan saya ). Semoga dengan melihat hal tersebut, kita semakin banyak
ibadah…Salah satunya I’tikaf…
Saya
ingin I’tikaf lagi… Sekarang saya di perantauan lagi…Di tempat yang kurang
lebih sama di tahun 2012-2013. Namun berbeda patner. Saat ini Mushola dekat
dengan tempat tinggal saya, semoga semakin mendukung untuk lebih rajin
beribadah.
Mumpung Bulan Ramadhan. Ayo Itikaf…
Reff:
https://bincangsyariah.com/ubudiyah/pengertian-dan-anjuran-itikaf/
https://islami.co/bolehkah-itikaf-di-luar-bulan-ramadhan/
Komentar
Posting Komentar